Rabu, 18 Juli 2018

BLOCKCHAIN


BLOCKCHAIN

·     Apa itu Blockchain ?
Blockchain adalah sebuah sistem basis data yang terus bertambah dan saling terhubung menggunakan kriptografi. Jika kita berbicara tentang blockchain, kita mungkin akan membayangkan sesuatu seperti bitcoin. Tetapi bitcoin dan blockchain adalah hal yang berbeda, bitcoin adalah mata uang digital, sedangkan blockchain adalah sistem yang dapat memungkinkan kita untuk bertransaksi atau memindahkan aset kita seperti uang digital dari satu individu ke individu yang lain.
·     Kenapa harus menggunakan Blockchain ?
Dalam kehidupan sehari – hari jika kita ingin memindahkan suatu aset yang dapat berbentuk uang, data pribadi, dll, kita selalu menggunakan pihak perantara. Contohnya, jika ada seseorang yang berasal dari Indonesia ingin mentransfer uangnya ke orang yang ada di Australia , maka ia harus terlebih dahulu membeli Dollar Australia dan mentransfernya ke bank international, seperti Commonwealth Bank Indonesia dan setelah itu  Commonwealth Bank Indonesia akan mentransfer duitnya ke Commonwealth Bank Australia dan setelah itu akan di transfer ke orang yang berada di Australia, Dalam proses tersebut kita memberikan imbalan kepada Bank International yang telah melakukan seluruh proses transfer tersebut, kita juga harus menunggu waktu yang relatif lama yaitu 1 – 2 hari. Dengan adanya blockchain kita dapat menghapuskan pihak ketiga, dalam kasus diatas kita dapat menghapuskan penggunaan Bank International. Keuntungan yang lain adalah harga yang kita bayar untuk melakukan proses tersebut lebih sedikit dibandingkan harga yang ditawarkan Bank International, proses yang diperlukan untuk melakukan transfer tersebut adalah hampir seketika dan jauh lebih cepat daripada yang dilakukan Bank International.
·     Cara kerja dari Blockchain
Untuk mengetahui cara kerja Blockchain kita dapat membaginya ke dalam beberapa konsep.
a.     Ledger
Jika diartikan secara harafiah ledger adalah buku besar, di dalam ledger terdapat rantai-rantai transaksi yang saling berhubungan dan membentuk sebuah catatan dari seluruh transaksi. Ada 2 bentuk dari ledger yaitu :
1.     Open Ledger
Akan lebih mudah untuk memahami sistem dari open ledger dengan menggunakan contoh.
Bayangkan ada jaringan yang terdiri dari 4 orang bernama A,B,C,D. masing-masing dari mereka ingin menerima/mengirim uang. Mula-mula A memiliki Rp. 20.000, Jika A mengirimkan uang ke B sebesar Rp.10.000, B mengirimkan uang sebesar Rp.5000 ke C, dan C mengirimkan uang sebesar Rp.3000 ke D. Setiap dari transaksi tersebut akan di daftarkan dan di hubungkan ke transaksi-transaksi sebelumnya di open ledger. maka akan ada 4 link transaksi didalam rantai dari open ledger.
Rantai transaksi didalam open ledger ini dapat diakses secara umum oleh siapapun, sehingga setiap orang dapat mengetahui berapa jumlah uang yang dimiliki seseorang. Oleh sebab itu jika kita kembali ke contoh, misalkan A ingin mengirimkan uang ke B sebesar Rp.30.000, maka semua orang dapat mengidentifikasi bahwa transaksi tersebut tidak bisa dilaksanakan, karena A tidak memiliki Rp.30.000
2.     Distributed Ledger
Tujuan utama dari blockchain adalah menciptakan sistem Distributed Ledger yang menganut konsep desentralisasi yaitu dimana semua orang memiliki kopian ledger yang sama. Dengan sistem ini kita sudah dapat menghilangkan penggunaan pihak ketiga seperti Bank International.
Masalah berikutnya adalah bagaimana cara untuk menyamakan kopian ledger untuk semua orang. Untuk memahami ini kita membutuhkan prinsip selanjutnya yaitu mining.
b.     Mining
Dengan sistem distributed ledger setiap orang memiliki kopian ledger yang sama, maka akan muncul pertanyaan bagaimana cara memvalidasi setiap transaksi yang baru.
Dengan contoh diatas, misalkan A ingin mengirimkan Rp.10.000 ke B. maka transaksi tersebut akan di sebarkan sebagai transaksi yang ingin berlangsung. Transaksi tersebut tidak akan berlangsung karena belum di validasi. Untuk memvalidasi transaksi tersebut dibutuhkan para miner. Tugas miner disini adalah menyelesaikan perhitungan yang dikeluarkan oleh ledger tersebut. Misalkan C dan D adalah miners dan mereka ingin memvalidasi transaksi A tersebut, maka C dan D akan berkompetisi dan siapa yang tercepat menyelesaikan transaksinya akan diberikan hadiah yang dapat berupa uang digital. Syarat untuk dapat menyelesaikan transaksinya ada 2, yaitu :
1.     Memvalidasi transaksi baru
Cara ini dapat dilakukan dengan mengecek berapa saldo dari yang ingin mengirim dan seberapa banyak yang akan dikirim ke penerima
2.     Mencari kode unik
Untuk “mengunci” data dari transaksi baru ke dalam ledger di butuhkan kode unik. Kode tersebut random, sehingga C dan D akan menggunakan kekuatan computer untuk mencari kode unik tersebut.
c.      Bagaimana cara menyamakan seluruh ledger ?
Jadi, andaikan C menang dalam kompetisi menyelesaikan transaksi tersebut. C akan mengumumkan solusi yang ia dapat ke internet. C juga harus memberi tahu kode unik yang dia dapatkan, supaya setiap orang dapat menambahkan transaksi ini ke dalam ledger. D yang kalah dalam kompetisi harus mencari kompetisi lain untuk mencari hadiah imbalan tersebut.
Pada akhirnya A dapat mentransfer Rp.10.000 ke B. C dapat memvalidasi dan menemukan kode unik dari transaksi tersebut dan mengumumkan kode unik tersebut. Semua orang dapat menambahkan transaksi tersebut ke dalam ledger dengan menggunakan kode yang di dapat dari C, C juga mendapatkan imbalan karena telah menyelesaikan transaksi