BLOCKCHAIN
·
Apa itu Blockchain ?
Blockchain adalah sebuah sistem basis
data yang terus bertambah dan saling terhubung menggunakan kriptografi. Jika kita
berbicara tentang blockchain, kita mungkin akan membayangkan sesuatu seperti
bitcoin. Tetapi bitcoin dan blockchain adalah hal yang berbeda, bitcoin adalah
mata uang digital, sedangkan blockchain adalah sistem yang dapat memungkinkan
kita untuk bertransaksi atau memindahkan aset kita seperti uang digital dari satu
individu ke individu yang lain.
·
Kenapa harus menggunakan Blockchain ?
Dalam
kehidupan sehari – hari jika kita ingin memindahkan suatu aset yang dapat
berbentuk uang, data pribadi, dll, kita selalu menggunakan pihak perantara. Contohnya,
jika ada seseorang yang berasal dari Indonesia ingin mentransfer uangnya ke
orang yang ada di Australia , maka ia harus terlebih dahulu membeli Dollar
Australia dan mentransfernya ke bank international, seperti Commonwealth Bank
Indonesia dan setelah itu Commonwealth
Bank Indonesia akan mentransfer duitnya ke Commonwealth Bank Australia dan
setelah itu akan di transfer ke orang yang berada di Australia, Dalam proses
tersebut kita memberikan imbalan kepada Bank International yang telah melakukan
seluruh proses transfer tersebut, kita juga harus menunggu waktu yang relatif
lama yaitu 1 – 2 hari. Dengan adanya blockchain kita dapat menghapuskan pihak
ketiga, dalam kasus diatas kita dapat menghapuskan penggunaan Bank
International. Keuntungan yang lain adalah harga yang kita bayar untuk
melakukan proses tersebut lebih sedikit dibandingkan harga yang ditawarkan Bank
International, proses yang diperlukan untuk melakukan transfer tersebut adalah
hampir seketika dan jauh lebih cepat daripada yang dilakukan Bank International.
·
Cara kerja dari Blockchain
Untuk
mengetahui cara kerja Blockchain kita dapat membaginya ke dalam beberapa
konsep.
a.
Ledger
Jika
diartikan secara harafiah ledger adalah buku besar, di dalam ledger terdapat
rantai-rantai transaksi yang saling berhubungan dan membentuk sebuah catatan
dari seluruh transaksi. Ada 2 bentuk dari ledger yaitu :
1.
Open Ledger
Akan lebih mudah untuk memahami sistem dari open
ledger dengan menggunakan contoh.
Bayangkan ada jaringan yang terdiri dari 4 orang
bernama A,B,C,D. masing-masing dari mereka ingin menerima/mengirim uang. Mula-mula
A memiliki Rp. 20.000, Jika A mengirimkan uang ke B sebesar Rp.10.000, B
mengirimkan uang sebesar Rp.5000 ke C, dan C mengirimkan uang sebesar Rp.3000
ke D. Setiap dari transaksi tersebut akan di daftarkan dan di hubungkan ke
transaksi-transaksi sebelumnya di open ledger. maka akan ada 4 link transaksi
didalam rantai dari open ledger.
Rantai transaksi didalam open ledger ini dapat
diakses secara umum oleh siapapun, sehingga setiap orang dapat mengetahui
berapa jumlah uang yang dimiliki seseorang. Oleh sebab itu jika kita kembali ke
contoh, misalkan A ingin mengirimkan uang ke B sebesar Rp.30.000, maka semua orang
dapat mengidentifikasi bahwa transaksi tersebut tidak bisa dilaksanakan, karena
A tidak memiliki Rp.30.000
2.
Distributed Ledger
Tujuan utama dari blockchain adalah menciptakan
sistem Distributed Ledger yang menganut konsep desentralisasi yaitu dimana
semua orang memiliki kopian ledger yang sama. Dengan sistem ini kita sudah
dapat menghilangkan penggunaan pihak ketiga seperti Bank International.
Masalah berikutnya adalah bagaimana cara untuk menyamakan
kopian ledger untuk semua orang. Untuk memahami ini kita membutuhkan prinsip
selanjutnya yaitu mining.
b.
Mining
Dengan sistem distributed ledger setiap orang
memiliki kopian ledger yang sama, maka akan muncul pertanyaan bagaimana cara
memvalidasi setiap transaksi yang baru.
Dengan contoh diatas, misalkan A ingin mengirimkan
Rp.10.000 ke B. maka transaksi tersebut akan di sebarkan sebagai transaksi yang
ingin berlangsung. Transaksi tersebut tidak akan berlangsung karena belum di
validasi. Untuk memvalidasi transaksi tersebut dibutuhkan para miner. Tugas miner
disini adalah menyelesaikan perhitungan yang dikeluarkan oleh ledger tersebut. Misalkan
C dan D adalah miners dan mereka ingin memvalidasi transaksi A tersebut, maka C
dan D akan berkompetisi dan siapa yang tercepat menyelesaikan transaksinya akan
diberikan hadiah yang dapat berupa uang digital. Syarat untuk dapat
menyelesaikan transaksinya ada 2, yaitu :
1.
Memvalidasi transaksi
baru
Cara
ini dapat dilakukan dengan mengecek berapa saldo dari yang ingin mengirim dan
seberapa banyak yang akan dikirim ke penerima
2.
Mencari kode unik
Untuk
“mengunci” data dari transaksi baru ke dalam ledger di butuhkan kode unik. Kode
tersebut random, sehingga C dan D akan menggunakan kekuatan computer untuk
mencari kode unik tersebut.
c.
Bagaimana cara menyamakan seluruh ledger ?
Jadi, andaikan C menang dalam kompetisi
menyelesaikan transaksi tersebut. C akan mengumumkan solusi yang ia dapat ke
internet. C juga harus memberi tahu kode unik yang dia dapatkan, supaya setiap
orang dapat menambahkan transaksi ini ke dalam ledger. D yang kalah dalam
kompetisi harus mencari kompetisi lain untuk mencari hadiah imbalan tersebut.
Pada
akhirnya A dapat mentransfer Rp.10.000 ke B. C dapat memvalidasi dan menemukan
kode unik dari transaksi tersebut dan mengumumkan kode unik tersebut. Semua orang
dapat menambahkan transaksi tersebut ke dalam ledger dengan menggunakan kode
yang di dapat dari C, C juga mendapatkan imbalan karena telah menyelesaikan
transaksi